Puji dan syukur, Kegiatan di hari ke-2 dimasa mengisi liburan sekolah anak-anak Sekolah Minggu HKBP Pekanbaru diisi dengan kegiatan Coloring Shibori. Kegiatan ini diikuti 70 orang anak, semua mengikuti kegiatan dengan antusiasme dan keceriaan. Kegiatan Shibori dipandu dan diajarkan oleh Ny. Deachy Hutahean Br. Purba. Ibu ini sering mengisi pameran-pameran UKM di sekitar kota Pekanbaru.
Koordinator Sekolah Minggu HKBP Pekanbatu, Pdt. Mikhael O Panjaitan, S .Th mengatakan: “Biasanya, anak-anak hanya menghabiskan waktu libur mereka dengan menonton televisi atau bermain games online. Namun, kali ini berbeda. Mereka diberi kesempatan untuk mencoba sesuatu hal yang baru dan menarik . Pengalaman ini akan menjadi sesuatu yang exited bagi anak-anak Sekolah Minggu tentunya.”
Shibori adalah teknik pewarnaan kain dari Jepang yang menggunakan metode melipat, memutar, atau mengikat kain sebelum mencelupkannya ke dalam pewarna.
Ny. Deacy Hutahean Br. Purba dengan sabar mengajarkan tehnik dasar shibori kepada anak-anak dan guru Sekolah Minggu serta beberapa orangtua yang juga hadir pada saat itu. “Karena ini seni, jadi tidak ada yang salah dalam jumlah ikatan karet dan jaraknya. Jadi, jangan khawatir ya…. Sekali lagi tidak ada yang salah.”
Selain anak , orangtua juga sangat antusias melihat tahap-tahap pewarnaan shibori ini.
“Kegiatan ni juga hal baru bagi kami khususnya saya, bu,” demikian disampaikan Ny. Simanjuntak Br. Haloho disela-sela mendampingi putranya mengikuti kegiatan ini.
Hal yang sangat menarik dari kegiatan ini adalah setelah melepaskan karet-karet yang terikat disetiap kaos dan membilasnya. Semua yang hadir terpesona akan motif-motif yang dihasilkan. Rasa bangga akan karya dan kreatifitas mereka sendiri dan dengan semangat menunjukkan karya mereka kepada teman, orangtua mereka yang hadiri serta guru Sekolah Minggu mereka.
Ungkapan pujian keluar dari bibir kecil mereka:
“Woww…keren punya aku, bu.”
“Pa, ma…ternyata,…aku bisa loh.”
“Cantik kan punyaku?”
“Bu, aku punya keren juga loh…”
“Mantap, mantap….tahun depan, buat lagi ya bu….”
Selain menghasilkan karya seni yang indah, pengalaman ini juga mengajarkan tentang pentingnya kesabaran dan ketelitian. Proses melipat dan mengikat kain memerlukan ketelitian agar pola yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan.
Jadi , jangan takut untuk mencoba hal yang baru ya.. Liburan? Ngak mesti jalan ke luar kota kan?
“The capacity to learn is a gift; the ability to learn is a skill; the willingness to learn is a choice.” — Brian Herbert
Salam dari Sekolah Minggu HKBP Pekanbaru: “Burju, ringgas dan terpasu-pasu. ” (Cst. Mery Christin P.L Toruan)